Rabu, 23 April 2014

Sekalipun Jerman Di Depan Mata



Sekalipun Jerman Di Depan Mata
Impian, mimpi dan harapan adalah satu hal yang dibebaskan oleh Tuhan untuk secara leluasa dikreasikan, dikembangkan, atau (mungkin) diwujudkan. Yang membedakan adalah kemauan dan kemampuan setiap insan untuk mewujudkan mimpinya itu. Seperti Audi seorang pelajar SMA yang memiliki kemauan yang keras dan tidak lelah untuk membanting pikirannya. Kesuksesan adalah harga mati yang seharusnya itu diyakini dan dilakoni setiap orang. Bila seseorang tidak ingin keluar dari zona nyamannya mereka, mereka tidak akan mendapatkan dorongan berupa cambuk atau tekanan untuk menyadarkan mereka bahwa mereka harus sukses. Sekalipun keinginan itu sulit diraih, secara naluriah manusia selalu mencari jalan untuk menembusnya. Dan jangan takut! Jangan risau! Jangan gelisah! Meskipun terhimpit masalah ekonomi, terjepit dengan pelitnya dana atau kondisi yang tidak memungkinkan apabila kita berdoa dan berikhtiar pasti Tuhan menunjukan kekuasaannya. Mencoba dan berusaha adalah kuncinya.
Audi bersyukur karena ia sangat beruntung dibanding orang – orang di luar sana, audi masih memiliki ayah yang baik, ibu yang baik dan lengkap  dengan seorang kakak lelaki yang lekat ia panggil abang. Keinginannya untuk kuliah selalu di dorong secara berkesinambungan oleh keluarganya itu, kucuran doa dan ridho orang tua telah ia kantongi, banyak motivasi yang ia selalu dengarkan dari ibunya saat menelpon.
“dek, mamah kemarin abis baca bukunya Richard John disana bagus deh dek ada delapan kunci yang dia pegang buat patokan kiat – kiat suksesnya” suara mamah yang terlihat antusias menyampaikan hasil bacaannya itu kepada putri kesayangannya yang saat ini sedang bersekolah dan dengan posisi berbeda kota dengannya.
“nih ya dek yang pertama itu adek harus punya Impian, Visi, atau Keinginan yang Kuat. Yang kedua ade harus Kerja Keras jadi adek kalo mau apa – apa tuh harus ada usahanya jangan maunya doang yah, terus yang ketiga Profesional nah adek harus ngerti gimana caranya nempatin diri ade disetiap kondisi, situasi, dan dalam mengerjakan apapun. Jadi ade itu harus intensif di passion atau talent yang ade punya. “
“iya mah ade ngerti, terus apalagi kata Richardnya?” audi begitu senang apabila menelpon ibunya, karena baginya saat bisa berbincang kecil ataupun curhat masalah keseharian dengan ibu itu bisa menenangkan dan meringankan hatinya. Kebahagiannya tidak putus sampai disitu motivasi dan dorongan batin selalu ia dapatkan seperti mendapatkan siraman atau penyegaran rohani. Baginya mamah adalah perempuan yang penuh inspirasi, dengan gaya bicaranya yang anggun dan lemah lembut membuat apapun yang ia sampaikan dapat diterima dengan baik ditelingga audi.
“terus tuh yang keempat Fokus jadi ade itu harus fokus ke hal yang bener – bener ade rasa itu bakatnya ade ada disitu dan bagusnya nyampingin hal – hal yang lain dek, orang sukses itu harus mau Memaksa Diri dan Displin jadi ade harus bikin meanset ade buat ngatur mental dan fisiknya ade. Pokoknya senyaman mungkin deh” mamah begitu faseh menyampaikan materi yang telah ia baca karena hobi membacanya yang sudah mendarah  daging dan ingatannya terhadap sesuatu yang sangat kuat. Mungkin ini juga menjadi ajang buat mamah menyelipkan wejangan untuk anaknya dan menjadi media pemberi nasihat yang praktis.
“ yang keenam itu kita harus siap dan mampu buat Melayani jadi inti dari poin ini adalah apapun yang kita lakuin sebisa mungkin ada manfaat atau pengaruhnya buat orang lain. Selanjutnya kita harus punya Ide jadi ade harus belajar jadi orang yang inspiratif dan inovatif , terus yang terakhir Keteguhan Hati jadi usahin ade jangan sakit hatian orangnya yah ini namanya juga hidup ada aja kritik dan komentar jadi terimain aja ya nak, yaudah ya dek mamah mau siapin makan dulu abangmu udah pulang les”  meskipun hanya obrolan sore yang sederhana tapi semua perkataan ibunya membuat diri audi memiliki konsep untuk mendadani tampilan emosional dan psikologinya.
Audi percaya apapun yang di harapkan seorang ibu apapun yang diinginkan olehnya atau apapun yang diucapkan olehnya itu telah menjadi sebuah doa yang luar biasa, karena ridho orang tua khususnya ibu itu disertai pula dengan ridho Allah yang insyaallah akan mempermudah dan melancarkan kita dalam melakukan apapun.
Jerman, ya jerman adalah negara yang hebat bagi setiap insan yang haus akan pendidikan yang baik dan berkualitas. Munich, Berlin, Munchen atau kota manapun memiliki visi dan misi pendidikan yang berbeda sesuai pengembangan ilmu pengetahuan dan fakultas tetapi memiliki kesamaan yang signifikan adalah meningkatkan dan mengembangkan pendidikan yang baik untuk di anyam oleh setiap anak. Seperti unversitas Ludwig-Maximilians-Universität (LMU) terkenal dengan Max Planck, pendiri teori kuantum dan penerima Nobel dalam Fisika pada tahun 1918, Technische Universität München yang terkenal dengan pembentukan strategi dan pola bisnis bagi wirausaha, atau sekolah disiplin ilmu tehknik yang pernah di jajaki oleh Bapak Habibie Rheinisch-Westfälischen Technischen Hochschule (RWTH), Universität Konstanz yang menekankan para sarjana menjadi ilmuan muda yang handal, atau Universität Heidelberg  yang di gadang – gadang sebagai universitas Jerman yang terkenal di seluruh dunia sebagai Ruprecht-Karls-Universität, yaitu tempat penelitian dan pengajaran yang kuat di Liga Champions internasional universitas.
Tidak akan ada habisnya membicarakan tentang jerman dengan perempuan kelahiran Depok ini karena keinginanya yang mencapai titik internasional dalam mengejar pendidikan, tak tanggung – tanggung memasang mimpi ke jerman menjadi hal yang dipertaruhkan olehnya. Ia membuktikan bahwa pepatah yang berupa gantungkan cita – citamu setinggi langit adalah hal yang nyata.
Karena impian seseorang tidak ada batasannya dan tidak ada ukurannya. Jerman negara yang indah dengan bangunan klasik, pendidikan yang sudah berakreditasi dan di akui dunia, dan salah satu negara di eropa yang sangat hebat adalah tujuan untuk Audi menambatkan pendidikan kuliahnya. Apabila rasa lelah yang ia rasakan lebih dari pada orang lain, ia merasa wajar dan tak menyulutkan niatnya karena impian dan harapan dia lebih tinggi dari pada orang lain. Wejangan ibunya selalu menjadi patokan dirinya untuk menyukseskan diri. Menjadi orang yang peka dengan kesempatan dan bisa memaksimalkan kemampuan itu menjadi modal utama. Meneruskan kuliah ke Jerman bukanlah bualan atau omongan belaka, tetapi mulai saat ini tangga titian sedang ia rintis sampai ke negri Jerman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar